Yap, menyempatkan diri untuk share tentang pengalaman buat paspor, walaupun dalam keadaan hujan begini, ya dingin-dingin begitu malam ini plus di sela-sela belajar untuk ujian pertama besok. Oke kita mulai dari awal cerita mengapa Saya mendadak ingin buat paspor. Sebenarnya di bulan Februari kemarin itu, ada Student Exchange Program to Japan dengan syarat pentingnya harus memiliki paspor dan mengikuti ITP toefl. Oleh karena itu, saya mulai mencari cara untuk membuat paspor.
Pada awalnya, Saya perkirakan dalam membuat paspor nanti akan ribet. Ternyata ketika di lapangan, sungguh di luar dugaan Saya, yang terjadi adalah buat paspor itu tidak serumit yang Saya perkirakan sebelumnya. Syukur Alhamdulillah.
Pada hari jum'at tanggal 24 Februari 2012, untuk pertama kalinya Saya ke Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh. Pada hari tersebut Saya langsung mengisi form yang musti diisi yang diberikan oleh petugas disitu (sebelum diberikan form tersebut, si petugas menanyakan apakah Saya sudah membawa berkas-berkas yang lain dgn lengkap dan Saya pun menjawabnya sudah lengkap semua), dan Saya pun langsung mengisi form di kursi yang telah disediakan, setelah selesai Saya pun kembali ke meja petugas. Kemudian Beliau pun menyuruh Saya untuk membeli map yang telah tersedia di samping kanim tersebut. Ketika semuanya telah selesai, berkas-berkasnya pun langsung dimasukkan ke dalam map kuning tersebut (harga map kuning tersebut Rp 10.000,-). Saya pun langsung menyerahkan semuanya kepada petugas yang sedang bertugas. Dan Beliau memberikan secarik kertas untuk Saya kembali lagi ke kanim pada hari yg ditentukan.
Pada hari rabu tanggal 29 Februari 2012, Saya kembali lagi ke kanim karena tanggal yang tertera di kertas tersebut adlah hari itu. Saya kembali melapor ke petugas, dan petugas pun langsung menyuruh Saya untuk membayar ke kasir terlebih dahulu, Saya pun bergegas ke kasir yang telah ditunjuk menurut no urut antrian. Saya membayar dengan Rp 270.000,- kepada petugas di tempat tersebut. Kemudian Saya disuruh masuk ke ruangan untuk pemotretan dan wawancara. Setelah itu, si petugas memberikan lagi secarik kertas untuk pengambilan paspor.
Pada hari jum'at tanggal 2 Maret 2012, Saya bergegas ke kanim lagi setelah para jama'ah shalat jum'at pulang dari Masjid. Sesampainya Saya disana, tujuan langsung menuju ke loket pengambilan paspor. Tapi apa yang terjadi ?? setelah Saya memberikan kertas rekomendasi untuk pengambilan paspor kepada petugas, dan Saya pun sempet menunggu panggilan. Ketika nama Saya dipanggil, kata petugas tersebut, paspor Saya belum siap karena lagi padat-padatnya orang buat paspor. Dan Saya pun harus kembali lagi kesana.
InsyaAllah besok Saya akan kesana lagi, semoga saja paspornya sudah siap. intinya membuat paspor itu tidak ribet, asalkan kita mengikuti prosesi yang telah diatur di kantor imigrasi tersebut. Dan hanya membutuhkan biaya Rp 280.000,- untuk map dan pembayaran paspor itu sendiri. Hal-hal yang perlu dipersiapkan ketika akan ke kanim adalah fotokopi ijazah terakhir, kartu keluarga dan ktp. Dibawa juga yang aslinya, untuk diperlihatkan saja ketika diminta.
Sekian dulu ya kawan, Saya uda agak ngantuk ni, Entar lah ya, di share lagi.
Terima kasih.